Sabtu, 24 September 2011

5 Periode dalam "Manhaj Haroki"


Dalam siroh Nabi SAW tersirat sebuah strategi pergerakan dan perjuangan politik yang dalam buku Manhaj Haroki karangan syeikh Munir Muhammad Al- Ghadban dibagi dan dipaparkan menjadi lima periode, buku tersebut sebenarnya adalah buah keingintahuan sang pengarang tentang apa yang oleh Asy-syahid Sayyid Qutb  sebut dengan "Waqiah Harokiyah". berangkat dari situlah ulama besar yang mnjadi pengajar di Universitas Ummul Quro Makkah dan Universitas Al Iman Yaman ini memulai penelitiannya di bidang yang memang sudah lama digelutinya, bahkan ketika usianya masih belia, yaitu bidang Siroh Nabawiyah.
Adapun lima peride yang dimaksud adalah :
1. Sirriyatud da'wah wa sirriyatut tanzhim (kerahasiaan dakwah dan struktur organisasi).
Periode ini dimulai seiring dimulainya ''Bi'tsah Nabawiyah" (pengangkatan sebagai nabi) sampai dengan turunnya firman Allah SWT, "Wa andzir 'asyiratakal aqrabin" (Asy-syu'ara': 214)
2. Jahriyatud da'wah wa sirriyatut tanzhim (Manifestasi dakwah dan kerahasiaan struktur organisasi).
Periode ini berakhir pada tahun kesepuluh kenabian.
3. Iqamatud daulah (deklarasi negara).
Periode ini berakhir pada awal tahun pertama hijrah.
4. Addaulah wa tastbiti da'aimiha ( Negara dan penetapan serta penguatan pilar-pilarnya).
Periode ini berakhir dengan shulhul hudaibiyah ( perdamaian hudaibiyah).
5. Intisyarud da'wah fil ardh ( pengejawantahan dakwah ke seantero dunia).
Priode ini berakhir dengan wafatnya Rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar